Batik Tulungagung
Kawan, banyak wisatawan datang ke Tulungagung untuk belajar membatik. Selain sebagai kota penghasil marmer, Tulungagung juga punya sentra pembuatan batik yang tersebar di beberapa desa. Antara lain Desa Sembung , Majan, Bangoan dan Mojosari.
Tulungagung punya tiga jenis batik berdasarkan daerah pembatikannya, yaitu Batik Bangoan, Batik Majanan, dan Batik Kalangbret, yang sering juga disebut batik kambretan. Ciri khas Batik Bangoan dibuat secara kasar, contoh motif-motifnya semen, sekar jagad dan sidomukti./ Warna khas batik Bangoan adalah biru tua dan coklat tua.
Batik Majanan, ciri khasnya ditulis dari sedang sampe halus, motif dasar khasnya gringsing, dan buketan (bunga) ditengahnya. Warna khas batik majanan ini coklat (soga) warna dasar pada gringsing, pada buketan berwarna biru muda, biru tua, kuning, violet, merah.
Nah yang ketiga…Batik Kalangbret (kambretan) punya lebih banyak variasi karena banyak bercampur dengan batik daerah lain. Ciri batik Kambretan memang tidak cuma batik tulis tapi juga batik cap (cap-capan), jadi dari kambretan ini banyak varian baru. Biasanya kalau batik kambretan ini pada buketan tidak diberi warna warni,, hanya warna coklat dan biru tua. Batik Kalangbret juga dikenal dengan bentuk motif kotongan atau bentuk kosong yang tidak punya isi pada batikan yang dibuat dan ada motif kembang belinjo.
Kawan, Batik Tulungagung sempat mengalami masa kejayaan, sampai salah satu perempatan Tulungagung dijuluki Perempatan BTA (Batik Tulungagung) karena di dekatnya ada bangunan kantor Paguyuban Pengrajin Batik.
Akhir-akhir ini, para pengrajin ber inovasi sampai mampu membuat kerajinan batik Tulungagung merambah ke kawasan Timur Tengah. Semoga …dengan kondisi ini, tidak mustahil batik akan tambah banyak digandrungi dan jadi ikon Indonesia di dunia internasional.